Cina melonggarkan persyaratan tes Covid-19 untuk pelancong dari beberapa negara, termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, Kamboja dan Selandia Baru.
Hasil tes polymerase chain reaction atau tes PCR yang seharusnya diambil tidak lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan tidak lagi diwajibkan.
Sebaliknya, pelancong yang memenuhi syarat terbang langsung ke Cina dapat melakukan tes cepat antigen dalam waktu 48 jam sebelum berangkat.
“Penumpang diharuskan melakukan perjalanan ke Cina dengan hasil tes negatif.
Jika Anda menerima hasil tes positif, Anda hanya boleh melakukan perjalanan ke Cina ketika Anda dites (hasil) negatif Covid-19,” kata Kedutaan Cina di Singapura dalam pemberitahuan pada Rabu, 1 Maret 2023.
Honduras Buka Kedutaan di Cina, Putuskan Hubungan dengan Taiwan Pelonggaran aturan itu sesuai dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini dan untuk memfasilitasi mobilisasi orang-orang.
Aturan pengujian juga telah dilonggarkan untuk pelancong dari Indonesia, Thailand, Swiss dan Rusia.
Pelancong diharuskan untuk menyatakan hasil tes negatif mereka di situs web Bea Cukai Cina atau melalui aplikasinya.
Maskapai tidak akan lagi memeriksa hasil tes Covid-19 penumpang.
“Anda dapat melewati bea cukai dengan hasil deklarasi kesehatan Anda, dan Bea Cukai Cina dapat melakukan pemeriksaan pengambilan sampel secara acak,” tambah pemberitahuan itu.
Pejabat AS: Cina Telah Lama Mematai-matai AS dari Kuba Setelah tiga tahun menerapkan pembatasan Covid-19 yang ketat, Cina mengumumkan pelonggaran pembatasan secara nasional Desember lalu.
Pada 8 Januari, tindakan karantina untuk kedatangan di luar negeri dibatalkan, lalu mengharuskan pelancong untuk mengikuti tes PCR 48 jam sebelum penerbangan untuk memasuki Cina.
Hasil tes PCR masih diwajibkan bagi pelancong dari banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.
CHANNEL NEWS ASIA Pilihan Editor: Jepang dan Korea Selatan Longgarkan Pembatasan untuk Pelancong dari Hong Kong