Skip to content

Bukti Kini

Blog Informatif Kini

Menu
  • Bisnis
  • Gaya
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Tekno
  • Travel
Menu

Headphone Bone Conduction dan Penyuara Telinga Biasa, Apa Perbedaan Kelebihan dan Kekurangannya?

Posted on Maret 12, 2023 by admin

Headphone bone conduction jenis teknologi penyuara telinga yang mengandalkan konduksi tulang untuk mengirimkan transmisi suara.

Cara ini berbeda dengan headphone atau earphone umumnya yang mengirimkan suara langsung melalui saluran telinga.

Mengutip TechTarget, teknologi headphone bone conduction mengubah data audio menjadi getaran yang mengalir di sepanjang struktur tulang ke koklea.

Struktur telinga bagian dalam yang mentransmisikan informasi di sepanjang saraf pendengaran sebagai sinyal ke otak.

Begini Cara Aman Membersihkan Telinga Bayi Secara teknis, suara merupakan getaran partikel.

Tidak hanya udara, suara juga merambat melalui benda padat dan cair.

Daging dan tulang berfungsi sebagai speaker, karena partikel dalam benda padat juga bisa bergetar.

Benda padat yang mengirimkan suara lebih cepat daripada udara dan air.

Sebab, partikel dalam benda padat yang paling rapat.

Hal ini membuat benda padat menjadi konduktor suara.

Teknologi headphone bone conduction dirancang untuk mengandalkan hal tersebut.

Sebagian besar model headphone bone conduction memiliki tali yang melingkari bagian belakang kepala, memosisikan pads penghasil getaran di kulit di luar daun telinga.

Pads melengkung sedikit di atas telinga untuk membantu menahan perangkat di kepala pengguna.

Kenali Gejala Sindrom Ramsay Hunt Mengutip publikasi How Do Bone Conduction Headphones Work? dalam situs web Salus University, audiolog Lindsay Bondurant mengatakan, headphone bone conduction untuk berenang, snorkling, atau scuba diving.

“Karena perangkat ini bekerja menggunakan getaran, bagus untuk digunakan di bawah air,” kata Bondurant.

Headphone bone conduction disebut nyaman dipakai dan menghasilkan kualitas suara yang memadai.

Mengutip TechTarget, walaupun begitu banyak orang menjelaskan, kualitas suara di headphone bone conduction secara umum tidak lebih baik daripada penyuara telinga biasa.

Suara yang dihasilkan headphone bone conduction dianggap memiliki frekuensi bass yang lemah.

Beberapa pengguna menilai sensasi getar yang tidak menyenangkan atau aneh di wajah jika memutar musik dengan volume yang tinggi.

Desain headphone bone conduction ini disebut lebih berpotensi menyebabkan kebocoran suara.

Secara harga, headphone bone conduction juga lebih mahal daripada penyuara telinga biasa.

Pilihan Editor: Memakai Headphone atau Earbud Teralu Lama dapat Memicu Gangguan Pendengaran, Ini Sebabnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Cara Mengetahui Harga Genset yang Wajar di Pasaran
  • Supplier Buah di Bali yang Termurah dan Berkualitas Tinggi
  • Jasa Pembuatan Kontrak: Pentingnya Dokumen Legal yang Kuat dan Profesional
  • Mata Sering Lelah di Era Digital, Kapan Anda Harus Bertemu Ahli?
  • Apa Itu Utang Luar Negeri?

Kategori

  • aplikasi laundry
  • Bisnis
  • Gaya
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Tekno
  • Travel
  • TV digital
  • Uncategorized

Laman

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023

Laman

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
©2025 Bukti Kini | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb