Ngabuburit menjelang berbuka puasa sudah menjadi tradisi Ramadan bagi umat muslim.
Kegiatan menunggu waktu berbuka puasa ini bisa beragam, mulai dari jalan-jalan sore, mencari takjil di pasar Ramadan, hingga menikmati wisata religi ke masjid.
Seperti yang dilakukan warga Kota Batam, biasa menikmati wisata religi di Masjid Jabal Arafah Kota Batam sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Tempat ibadah ini menjadi salah satu ikon destinasi wisata religi di kota berjulukan ‘Bandar Dunia Madani’.
Bagaimana sensasinya ngabuburit sambil berkeliling di Masjid Jabal Arafah? Kebijakan Ekspor Pasir Laut Diduga untuk Memuluskan Investasi Singapura di IKN, Respons Menteri KKP? Diresmikan sejak 2012, Masjid Jabal Arafah dirancang menjadi masjid modren.
Belakangan masjid ini semakin dikenal, tidak hanya oleh warga Batam, tetapi bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Tempat ibadah ini tepat berada di pusat niaga Kota Batam, posisinya diapit oleh Nagoya Shopping Mall dan kawasan Thamrin City.
Berada di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam.
Terkini: IKN Dikembangkan seperti Bali Ini Kata Praktisi Pariwisata, Tiket Konser Charlie Puth Dibuka 15 Juni Pengunjung yang ingin berwisata ke masjid ini disambut dengan nuansa perpohanan yang rindang yang mengelilingi masjid.
Di beberapa bagian terdapat kolam ikan.
Lokasi ini kerap menjadi menjadi tempat pengunjung berfoto ria.
Selain itu bagian dalam masjid terdapat pustaka.
Pengunjung bisa mencari berbagai macam judul buku di dalam pustaka tersebut.
Dikutip dari situs resmi Masjid Jabal Arafah Batam, tercatat kunjungan jemaah ataupun pengunjung setiap bulannya mencapai 45 ribu orang.
Khusus jemahaah salat Jumat mencapai 8.000 orang.
Wisatawan mancanegara juga tercatat berkunjung ke masjid dengan luas 4.600 meter persegi itu.
Mulai dari turis asing asal Malaysia, Singapura, Brunai, China, India, Inggeris, Amerika, dan yang lainnya.
Salah satu daya tarik masjid ini, selain besar dan indah.
Jabal Arafah memiliki menara tempat pengunjung menyaksikan pemandangan lepas di sekeliling masjid.
Di menara yang terdiri dari empat lantai ini juga terdapat teropong yang bisa digunakan pengunjung.
Setidaknya dari atas menara pengunjung bisa menyaksikan hamparan pusat niaga Kota Batam.
Selain itu terdapat juga pemandangan sunset yang menyinari laut Selat Singapura.
Di laut ini juga tampak kapal-kapal berukuran besar sedang belayar atau hanya sekadar berlabuh.
Pemandangan gedung pencakar langit di Singapura tampak jelas dari menara ini.
Pemandangan seperti ini paling dicari warga Kota Batam jika menaiki menara Masjid Jabal Arafah.
Dari atas menara ini kita bisa melihat dengan mata telanjang Hotel Marina Bay Sands Singapura, hotel yang berbentuk kapal melayang di atas dua gedung besar.
Apalagi menggunakan teropong yang terdapat di setiap sudut menara.
Pemandangan sekililing lebih dekat dan jelas dipandang.
Untuk menyaksikan pemandangan indah seperti itu pengunjung hanya perlu membayar uang masuk Rp 5.000 per orang dewasa, dan Rp 3.000 per orang anak-anak.
Untuk naik ke atas menara pengunjung bisa menggunakan tangga ataupun naik menggunakan lift.
Selepas menyaksikan pemandangan indah itu pengunjung bisa langsung menyantap takjil yang disediakan oleh masjid secara gratis.
Ngabuburit di Masjid Jabal Arafah wajib dicoba.
Apalagi naik ke atas menara.
Waktu terasa cepat berlalu karena indahnya pemandangannya, seketika waktu buka puasa sudah tiba.
Pilihan Editor: Hari Pertama Ramadan, Pasar Takjil di Batam Diserbu Warga